Make A Wish

Posted: February 4, 2013 in Embun Taushiyah

“Eh liat tuh, ada bintang jatuh. Buruan make a wish!” Ujar Rino yang heboh saat melihat ada sebuah kilatan benda langit seperti turun ke bumi lalu hilang di telan atmosphere. Kawan-kawannya serempak menengok ke arah yang ditunjuk oleh Rino.

“Mana? Gak ada.” Ujar salah seorang kawannya.

“Ya jelas udah ga ada dooong… Kan bintang jatuh itu cepet banget kejadiannya. Kalo ada benda langit yang melintas menuju bumi, pasti segera terkikis habis kena gesekan atmosphere.” Jawab Rino.

“Lah.. terus… Make a wish-nya basi dong?”

“Ya… enggak juga kalo kalian langsung make a wish pas gw bilang ada bintang jatuh.” Rino membela diri.

“Emang kalo make a wish pas ada bintang jatoh, udah pasti terkabul ya?” Tanya yang lain.

“Enggak sih. Tapi kan… buat seneng-seneng aja.”

*****

Ilustrasi di atas adalah percakapan anak-anak muda yang menyinggung soal Make a wish! Artinya kalo ga salah nih ya, buat sebuah permintaan. Atau dengan kata lain, “berdoa gih!”

Di masyarakat, ada yang menetapkan momen-momen khusus untuk make a wish. Misalnya, seperti pembicaraan di atas, saat ada bintang jatuh. Ada juga yang make a wish saat tahun baru, saat ulang tahun, saat pernikahan, dll. Bahkan ada juga yang make a wish pas jam-jam tertentu, misalnya pada pukul 11 lewat 11. Btw, ada gak ya yang make a wish pas sunatan?

Bagaimana peluang terkabulnya doa pada saat-saat seperti itu? Tentu saja semua itu tergantung apa isi doa dan bagaimana amal perbuatan yang berdoa. Tapi yang sudah pasti, kalau berdoa karena mengikuti cara-cara orang tidak beriman, misalnya berdoa dengan mengambil momen saat hari raya umat agama lain (karena ikut-ikutan), tentu saja hal ini tertolak. Bahkan, hati-hati, bisa terjerumus pada status musyrik! Juga make a wish saat bintang jatuh, kepercayaan siapakah ini?

Kalau berdoanya serius ingin dikabulkan, rasanya tidak perlu ikut-ikutan berdoa di momen-momen seperti di atas. Karena ajaran Islam sudah memperkenalkan waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa. Nah, kapan saja saat yang tepat untuk make a wish?

1. Saat Sepertiga Akhir Malam

Supaya bisa make a wish di sepertiga akhir malam, kita tentu harus bangun dan menunaikan sholat malam. Dikabarkan dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw bersabda: “Allah tabaraka wa ta’ala turun pada setiap malam ke langit dunia pada waktu sepertiga malam yang terakhir, Allah berfirman, ‘Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku niscaya akan Aku kabulkan! Barangsiapa yang meminta kepada-Ku niscaya akan Aku beri! Barangsiapa yang meminta ampun kepada-Ku niscaya akan Aku ampuni!’” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim).

Waktu sepertiga akhir malam ini cukup panjang, dan terjadi setiap hari. Rugi kalau kita tidak berdoa pada saat ini, tapi malah menentukan waktu berdoa tanpa ada landasaan dalam agama.

2. Ketika Hujan.

Sadar gak sih, kalau saat hujan itu sebenarnya saat-saat tepat untuk make a wish. Bukan cuma make a wish sih, tapi bisa make two wishes, three wishes, dan sebanyak apapun kita mau.

Diriwayatkan oleh Al-Hakim, sebuah hadits berbunyi: “Doa tidak tertolak pada 2 waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun”

Hujan turun membawa rahmat Allah ke bumi. Maka wajar bila kita berdoa saat turun rahmat-Nya. Ada doa yang diajarkan Rasulullah saat hujan turun: “Allahumma shoyyiban nafi’an.” Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat. Tapi kita pun bebas untuk juga mengucapkan doa yang lain mengadukan hajat keperluan kita.

3. Setelah/Di Penghujung Sholat Fardhu.

Berangkat dari hadits berikut: “Dari Abu Umamah Radhiyallahu’anhu, Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah Subhanahu wata’alla, beliau menjawab: “Dipertengahan malam yang akhir dan di ekor shalat fardhu.” (HR At Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al-Albani)”

Kata-kata “Di ekor sholat fardhu” ini terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama. Ada yang mengartikan setelah tasyahud sebelum salam, ada yang mengartikan setelah sholat fardhu.

Yang jelas, memang Rasulullah mengajarkan ada bacaan doa setelah tasyahud, dan Rasulullah juga mengajarkan berdoa setelah sholat fardhu.

4. Antara adzan dan iqamah

“Tidak tertolak doa yang dipanjatkan antara adzan dan iqamah.” (HR. Abu Dawud).

Kalau rekan muda rajin berada di masjid saat adzan berkumandang, tentu tidak akan ketinggalan momen emas ini.

5. Di suatu waktu pada hari Jumat.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, Abul Qasim Shalallahu’alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya pada hari Jum’at ada sesaat yang tidak bertepatan seorang hamba muslim shalat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Allah melainkan akan dikabulkan. Beliau berisyarat dengan tangannya untuk menunjukkan sebentarnya waktu tersebut.” (HR Al Bukhari)

Kapankah waktu itu? Memang Rasulullah rahasiakan, agar kita gencar berdoa pada hari jumat di saat-saat random, berharap bertepatan dengan waktu mustajab itu kita berdoa. Namun para ulama setidaknya memiliki 2 pendapat mengenai waktu di hari jumat ini. Pendapat pertama adalah saat khotib duduk di antara dua khutbah, dan yang kedua saat matahari akan tenggelam. Yuk kita buru kedua waktu itu!

6. Saat sujud dalam sholat

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa sebab doa saat itu sangat diharapkan untuk terkabul.” (HR Muslim)

Kalau rekan muda sering menjumpai orang yang berpanjang-panjang pada sujud terakhirnya dalam sholat, jangan heran, karena berarti orang itu sedang mengucapkan keinginan-keinginannya kepada Allah swt. Ini perlu dicontoh kok.

7. Saat Hari Arafah

“Sebaik-baik doa adalah pada hari Arafah.” Begitu sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi. Memang, adanya setahun sekali, yaitu pada 9 Dzulhijjah.

8. Saat Perang Berkecamuk

Nah lho… Rekan muda tidak pernah kan merasakan kondisi seperti ini? Memang, momen ini special untuk para mujahid yang bertempur gagah berani melawan mereka yang memerangi agama Allah. Sebagaimana dalam sabda Rasulullah:

“Ada dua doa yang tidak tertolak atau jarang tertolak; doa pada saat adzan dan doa tatkala perang berkecamuk.” (HR Abu Daud)

9. Berbuka Puasa

Saat berbuka puasa adalah saat yang paling indah buat make a wish. Karena saat itu dahaga kita terhapus, lapar dan letih seharian terbayar, dan di depan kita sudah ada pengabulan doa yang dijamin sebagaimana sabda Rasulullah berikut:

“Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa pada saat berbuka ada doa yang tidak ditolak.” (HR Ibnu Majah)

‘”Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil dan doanya orang yang terzhalimi” (HR. Tirmidzi no.2528, Ibnu Majah no.1752, Ibnu Hibban no.2405, dishahihkan Al Albani di Shahih At Tirmidzi)

10. Dalam Perjalanan

Saat traveling, misal berlibur, berpergian untuk study, atau pun perjalanan apa pun yang bukan maksiat, itu adalah saat yang asyik buat make a wish. Namanya perjalanan tentu saja ada tujuannya, kecuali kita adalah seorang pengembara. Bukan begitu ki sanak? Kesempatan yang Allah buka untuk make a wish ini harus dioptimalkan biar maksud perjalanan kita tercapai.

“ Tiga bentuk doa yang dimustajabkan Allah , tidak syak padanya iaitu : Doa orang yang teraniaya , Doa orang yang bermusafir dan Doa ibu bapa terhadap anaknya.” ( HR Abu Dawud)

Itu adalah 10 di antara saat-saat mustajab buat make a wish. Jadi sob, ga perlu untuk nunggu bintang jatuh buat make a wish. Ga perlu nunggu ulang tahun, tahun baru, atau momen-momen laen. Banyak kok momen buat make a wish yang terjamin keterkabulannya.

Comments
  1. sebagai muslim memang harus lebih menggunakan cara-cara yang diajarkan nabi ketimbang dengan gaya anak gaul misal saat bintang jatuh,,hehe. bagus postingannya

Leave a comment